A.
Wirausaha dan Kewirausahaan
Wirausahawan
adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam
berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan
berani memulai usaha, tanpa ada rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi
tidak pasti.
Kewirausahaan
merupakan suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha. Kemampuan
menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yang terus-menerus untuk
menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya.
Kegiatan
wirausaha dapat dikelola sendiri atau dikelola orang lain. Dikelola sendiri
artinya pengusaha memiliki modal uang dan kemampuan langsung terjun mengelola
usahanya. Sementara itu, jika dikelola orang lain artinya pengusaha cukup
menyetor sejumlah uang dan pengelolaan usahanya diserahkan kepada pihak lain.
B. Definisi Kemandirian
Sikap
adalah sebagai suatu kesiapan mental dalam beberapa jenis tindakan pada suatu
yang tepat. Sedangkan menurut Slameto sikap merupakan sesuatu yang dipelajari
dan bagaimana individu bereaksi terhadap situasi serta menentukan apa yang
dicari individu dalam kehidupan. Kemandirian berasal dari kata mandiri yang
berarti berdiri sendiri, tidak tergantung kepada orang lain. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia kemandirian adalah “keadaan dapat berdiri sendiri tanpa
tergantung pada orang lain”.
Dikatakan
sikap mandiri apabila orang tersebut mampu mendewasakan dirinya sendiri dan
apabila berhasil akan mampu membentuk pandangannya sendiri tentang masalah yang
terjadi di lingkungannya.
Sikap
mandiri adalah kemampuan seseorang berdiri sendiri dalam segala aspek
kehidupannya. Dengan demikian individu yang berdiri diatas kaki sendiri akan
mengambil inisiatif mengatasi sendiri kesulitan-kesulitannya dan melakukannya
dengan sendiri.
C. Sikap Mandiri dalam Berwirausaha
Perilaku
kemandirian menunjukkan bahwa seorang wirausaha selalu mengembalikan
perbuatannya sebagai tanggung jawab sendiri. Ia mementingkan pengambilan
keputusan dan pemilihan berbagai kegiatan dalam mencapai tujuan. Ketergantungan
pada orang lain merupakan sesuatu yang bertentangan dengan dirinya. Dia lebih
senang bekerja sendiri menentukan dan memilih cara kerja yang sesuai dengannya.
Kunci
keberhasilan wirausaha terletak pada sikap mandiri dan ide-idenya yang
realistis. Seorang wirausaha harus memiliki kemampuan untuk bersikap mandiri.
Dalam melaksanakan fungsinya seorang wirausaha harus selalu percaya pada diri
sendiri, selalu percaya pada ide dan kemampuan sendiri dan tidak bisa
dipengaruhi oleh pendapat orang lain.
Seorang
wirausaha yang ingin berhasil dalam menjalankan usahanya selalu didasarkan pada
hal-hal berikut :
1. Menjalankan pekerjaannya
berdasarkan :
a. Bakat dan kemampuan yang dimilikinya
b. Penuh keyakinan dan
sungguh-sungguh bekerja
2. Tidak dipengaruhi oleh pekerjaan
orang lain
Ciri-ciri manusia mandiri adalah :
a. Memiliki potensi untuk berpretasi
b. Mampu menolong dirinya di dalam
mengatasi permasalahan hidupnya
c. Mampu mengatasi kemiskinan
lahir-batin
Realistis
berarti kenyataan. Berpikir secara realistis adalah cara berpikir yang sesuai
dengan akal sehat, seorang wirausaha yang realistis dapat mengembangkan
seseorang menuju kesuksesan. Orang tersebut memiliki pemikiran yang lebih maju,
baik untuk memecahkan masalah dan berusaha lebih baik. Selalu berusaha
intropeksi diri untuk menutupi kekurangan sehingga menimbulkan sikap optimis
dan kemandirian.
Seorang
wirausaha yang realistis dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan
dan kebutuhan sehingga bisa menimbulkan inisiatif dan kreativitas. Kekuatan
seorang berwirausaha berasal dari tindakannya sendiri dan ide-ide yang
realistis dan bukan dari tindakan orang lain.
Dengan
adanya sikap yang mandiri dan realistis berarti wirausaha itu akan dapat :
1. Menetralkan kegiatan usahanya
atas kemampuan sendiri
2. Mengetahui kesempatan, kecakapan
dan kemampuan sendiri
3. Mengetahui dan menyadari
kekurangan dirinya
4. Memantapkan modal dan kekuatan
secara mandiri
D. Pengembangan Sikap Mandiri dalam Berwirausaha
Pembentukan sikap mandiri memiliki 6 kekuatan mental yang
dapat membangun kepribadian yang kuat antara lain:
1. Berkemauan keras
Kemauan
keras diartikan adanya komitmen yang tinggi dalam diri seorang sehingga tidak
akan pernah menyerah sebelum berhasil. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
menumbuhkan keyakinan yang kuat di dalam jiwa kita dengan syarat:
a. Kita harus mengenal diri kita
sendiri sebagai makhluk yang memiliki kelemahan namun memperoleh anugerah
kekuatan dari Yang Maha Kuasa untuk mengatasi kelemahan kita itu.
b. Kita harus percaya kepada
kemampuan diri sendiri, bahwa kita memiliki potensi tersendiri yang tidak
kurang kuatnya dengan apa yang dimiliki oleh orang lain.
c. Kita harus mengetahui dengan
jelas terhadap tujuan-tujuan serta kebutuhan kita, dimana kita dapat
mendapatkannya, bagaimana cara-cara untuk mencapai atau memenuhinya, serta
kapan dan berapa lama target waktu untuk mencapainya.
2. Berkeyakinan kuat atas kekuatan pribadi
Berkeyakinan
kuat atas kekuatan pribadi, untuk itu diperlukan :
a. Pengenalan diri
b. Kepercayaan pada diri sendiri
c. Pemahaman tujuan dan kebutuhan
3. Kejujuran dan tanggung jawab
Salah satu kunci keberhasilan
seseorang dalam berusaha dan berwirausaha adalah kepercayaan dari orang lain
terhadap dirinya. Agar seorang menaruh simpati dan kepercayaan orang lain dalam
berusaha, maka ia harus memiliki sifat kejujuran dan tanggung jawab ini. Banyak
orang yang tidak dapat di percaya oleh orang lain bidang usaha karena mereka
tidak jujur dan tidak memiliki rasa tanggung jawab.
Adapun
beberapa hal yang berkaitan dengan kejujuran dan tanggung jawab yang harus
dimiliki oleh seseorang yang berwirausaha sebagai berikut:
a. Mendidik diri sendiri sehingga
memiliki moral yang tinggi
b. Melatih disiplin diri sendiri
c. Berorientasi kepada tujuan dan
kebutuhan hidup
4. Ketahanan fisik dan mental
Yang diperlukan yaitu kesehatan jasmani dan rohani,
kesabaran dan ketabahan.
5. Ketekunan dan keuletan untuk bekerja
keras
Manusia
wirausaha memiliki ketekunan dan keuletan dalam bekerja dan berusaha. Kemajuan
dan suksesnya hidup tidak dapat datang dengan sendirinya. Kemajuan dan sukses
harus diperoleh melalui usaha dan bekerja keras.
6. Pemikiran yang konstruktif
Adanya
kemampuan berfikir konstruktif, akan membantu kita terbiasa untuk memiliki pola
kerja yang efisien, karena kita terbiasa memiliki goal setting untuk melakukan
aktivitas, terutama aktivitas tertentu yang membutuhkan perhatian yang lebih.
Sehingga waktu, tenaga, pikiran dan materi yang dikeluarkan untuk pencapaian
tujuan tertentu, bisa lebih dimaksimalkan.
DAFTAR PUSTAKA
Arisantyanto, S.N. 2007.
Kewirausahaan Membangun Usaha.
Jakarta: Salemba
Empat.
Basrowi. 2005. Kewirausahaan untuk Perguruan Tinggi.
Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Kasal, Rhenald. 2010. Wirausaha
Muda Mandiri. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Kasmir. 2016. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Top Casino Restaurants in St Louis
BalasHapusTop 10 Casinos Near St Louis · Hollywood Casino & 남양주 출장안마 Racetrack. 8.9 / 5. 오산 출장샵 7, 7, 7, 7 Casino, 남양주 출장샵 Hotel, Resort & Casino. 8.5 / 5. 7, 7, 성남 출장마사지 7, Casino, Hotel, 속초 출장마사지 Resort